Tips Memilih Sepatu Gunung Yang Aman

Tips Memilih Sepatu Gunung Yang Aman


Tips Memilih Sepatu Gunung - Di tulisan sebelumnya, beberapa peralatan untuk pendakian gunung seperti baju dan celana lapangan, kompor lapangan, serta ransel atau keril telah saya bahas satu persatu. Selain itu, sedikit bahasan tentang karakteristik sepatu gunung yang baik juga telah saya ulas dalam tulisan "peralatan dasar pendakian".

Untuk melengkapi bahasan mengenai peralatan pendakian khususnya tentang sepatu gunung, kali ini saya akan coba memberikan beberapa tips yang mungkin bisa berguna saat anda akan memilih sepatu gunung untuk dibeli.

Sedikit Pendahuluan tentang Sepatu Gunung
Sepatu merupakan peralatan dasar yang sangat vital kegunaannya dalam kegiatan pendakian. Karena modal utama dalam transportasi atau pergerakan kita saat mendaki adalah kedua kaki yang membutuhkan pelindung agar terhindar dari berbagai resiko, seperti cedera yang diakibatkan medan terjal berbatu yang kerap dijumpai dalam sebuah pendakian.

Fungsi lain dari sepatu adalah sebagai pakaian yang bernilai estetika yang dapat membuat penampilan kita saat mendaki akan terlihat macho dan keren (dengan catatan kita memakai sepatu yang memiliki tampilan luar bagus).

Tips Memilih Sepatu Gunung

Saat ini, model dan jenis sepatu gunung yang tersedia di toko-toko outdoor di kota anda, ataupun di toko online semakin banyak dan beragam. Hal ini tentunya memberikan keuntungan pada kita sebagai pembeli. Dengan banyaknya ragam dan jenis sepatu yang tersedia, kita bisa lebih leluasa untuk memilih dan menentukan sepatu mana yang memiliki kualitas terbaik dan cocok untuk kita pakai. Namun di lain sisi, hal ini juga bisa membuat kita bingung untuk menentukan pilihan sepatu terbaik yang layak kita beli.

Sepatu Gunung Jogja
Untuk memilih sepatu gunung yang baik dan berkualitas (dinilai dari segi fungsi utama sebagai pelindung kaki dan fungsi estetika), kita perlu memperhatikan dengan baik berbagai aspek yang ada dalam sepatu gunung yang akan kita pilih.

Beberapa tips berikut ini mungkin akan membantu anda untuk menentukan pilihan sepatu gunung terbaik yang layak anda beli.

1. Sesuaikan jenis sepatu dengan medan yang akan dihadapi.
Pikirkan baik-baik medan seperti apa yang akan anda lalui dalam pendakian yang anda lakukan, pikirkan kemungkinan medan paling buruk yang akan dihadapi, sehingga anda akan dapat menentukan sepatu gunung seperti apa yang anda butuhkan untuk menghadapi medan yang akan dihadapi.

2. Pertimbangkan ukuran sepatu dengan cermat.
Pilihlah ukuran yang benar-benar pas dengan kaki anda, sepatu gunung dengan ukuran yang terlalu kecil akan sangat menyakitkan untuk dipakai dan bisa membuat kaki anda cedera, sedangkan sepatu yang terlalu loggar tak akan nyaman dipakai dan cukup mengganggu pergerakan dinamis dari kaki anda.
Namun menurut pengalaman saya, memakai sepatu yang terlalu pas juga kadang bisa menimbulkan cedera, terutama di ujung jari kaki setelah berlarian turun gunung. Untuk itu, lebih baik anda memilih sepatu dengan ukuran lebih satu nomor dari ukuran kaki anda. Lebih dari itu, jika memilih nomor yang terlalu besar akan kurang nyaman dipakai seperti yang saya bahas di atas.

3. Beban pendakian yang akan anda bawa juga harus jadi pertimbangan.
Perkirakan berat beban yang akan anda bawa saat melakukan pendakian, semakin berat beban yang akan anda bawa, semakin baik juga kualitas sepatu yang anda butuhkan guna mendukung perjalanan pendakian anda. Sepatu khusus untuk teknik pendakian ultralight akan cepat rusak jika anda mendaki dengan gaya konvensional yang menitikberatkan pada banyaknya barang bawaan.

4. Pertimbangkan untuk memilih sepatu yang cukup ringan.
Meski harganya mungkin relatif lebih mahal, namun pengurangan beban dari sepatu ini akan membantu meringankan langkah anda. Sepatu jenis ini sangat cocok jika anda penyuka teknik ultralight hiking.

5. Jenis bahan sepatu juga harus anda pertimbangkan.
Sepatu yang sebagian besar bahannya terbuat kulit memiliki keunggulan pada kekuatan, daya tahan yang prima, anti air, dan breathable (memiliki sirkulasi udara baik), namun memiliki kekurangan pada berat sepatu yang cukup lumayan. Sementara sepatu dengan bahan campuran kulit dan karet sintetis memiliki berat yang lebih ringan, namun kekuatan dan daya tahannya tak lebih baik dari sepatu kulit.

6. Jangan terlalu terpaku pada harga.
"Harga biasanya tak pernah berbohong" Begitulah kalimat yang banyak dipercaya orang, sehingga timbul anggapan bahwa semua barang dengan harga mahal pasti punya kualitas yang lebih baik daripada barang serupa dengan harga lebih murah.

Namun jangan terlalu yakin dan terbuai dengan kepercayaan tersebut. Tidak semua sepatu gunung berharga mahal punya kualitas yang lebih baik daripada sepatu lain berharga murah. Anda harus cermat dan berhati-hati dalam memilih sepatu gunung. Jika memang sesuai kriteria yang saya bahas di tulisan ini, dan juga sangat nyaman dipakai, sepatu berharga murah pun bisa jadi lebih cocok untuk anda beli.

7. Perbanyaklah bertanya pada si penjual sebelum anda benar-benar membeli sepatu gunung yang anda sukai.
Jangan malu untuk banyak bertanya tentang berbagai hal berkaitan dengan sepatu yang anda sukai sebelum benar-benar deal membeli sepatu tersebut. Bahannya terbuat dari apa? Adakah garansi kerusakan? Apakah sepatu tersebut tahan air? Bagaimana cara terbaik merawat sepatu tersebut? dan lain sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membuat anda semakin tahu keunggulan dan kekurangan dari sepatu yang akan anda beli. Jika merasa tak cocok, anda bisa beralih ke sepatu lain.

8. Jangan lupa untuk mencoba memakai sepatu sebelum benar-benar anda beli.
Hal terpenting yang perlu anda perhatikan dalam memilih sepatu gunung adalah aspek kenyaman saat dipakai. Mencoba sepatu pilihan anda sebelum deal membeli merupakan langkah yang harus anda lakukan. Coba kenakan dan berjalanlah disekitar untuk mengetahui tingkat kenyamanan dari sepatu tersebut. Jika nyaman dipakai, cocok dengan kaki anda, dan tentunya sesuai dengan budget di dompet anda, jangan ragu lagi untuk segera deal membeli.



Jual Sepatu Gunung Berkualitas

Jual Sepatu Gunung Berkualitas

Cerita Sepatuku yang pantas untukmu

“Sepatu gunungmu, merk apa?” tanya seorang teman melihat sepatu gunung yang saya kenakan ini.

“Hi-Tech V kalau nggak salah, lupa versi persisnya,” jawab saya.

“Enak nggak dipakainya?” tanya teman saya lagi.

“Hmm… cukup enak  dipakai, tapi agak lumayan berat, tapi… sudah waterproof lho…” jawab saya.

Sekilas cuplikan pembicaraan antara 2 orang pendaki yang – saat itu- tak cukup paham tentang sepatu gunung.

Jenis sepatu gunung sangat beragam. Saat awal menekuni hobi mendaki gunung, saya kurang paham profil dari masing-masing jenis sepatu gunung, hingga akhirnya saya memutuskan untuk memilih sepatu gunung yang terlihat tangguh, tebal, dan anti air, tanpa memikirkan efek sampingnya ketika digunakan.

Kenyamanan adalah kunci
Saya memakai salah satu varian dari merk Hi-Tech. Saya beli karena saat itu saya akan mendaki Gunung Rinjani. Setelah bertanya kepada orang yang lebih mengerti, saya akhirnya membeli sepatu ini dengan alasan terlihat tangguh dan anti air.

Saat mendaki Gunung Rinjani, sepatu ini cukup nyaman dipakai, bantalan sepatunya juga cukup nyaman sehingga sewaktu memijak tanah dan bebatuan di Rinjani tak terasa apa-apa.

Namun, hal yang tidak sukai dari sepatu ini adalah tali sepatunya sering sekali lepas. Padahal saya sudah mengikat tali sepatunya cukup kencang dan juga sering sekali saya selipkan di dalam ikatan tali sepatu, tetapi tetap saja selalu terlepas. Sepatu ini juga cukup berat, sehingga terkadang membuat perjalanan saya kurang nyaman.

Bagian telapaknya terlalu keras, saat saya menginjak bebatuan, terutama bebatuan basah, saya sering sekali terpeleset.

Tambahan lagi, saya memilih ukuran sepatu yang terlalu pas di kaki.

Saat menuruni Senaru, rasanya saya ingin melepas jempol kaki saya saking sakitnya terkena ujung sepatu. Namun, sisi waterproof dari sepatu saya ini sangat bisa diandalkan. Saat badai dan hujan deras di pendakian Gunung Semeru 2012 silam, kaki saya adalah satu-satunya bagian tubuh saya yang kering.

Sayangnya, saat sepatu itu saya letakkan di luar tenda saat hujan, bagian dalam sepatu saya langsung penuh dengan air. Ya, sepatu jenis ini tidak membuat air keluar dengan mudah dari dalam sepatu. Alhasil, saya basah-basahan menggunakan sepatu yang semakin berat ini.


Hal-hal yang harus diperhatikan saat memilih sepatu gunung

Saya berpikir, sepatu seperti apa sebenarnya yang cocok untuk pendakian.

Semakin sering saya mendaki gunung dan bertemu dengan pakar-pakar pendakian yang lebih sering mendaki dan juga lebih ahli dalam hal pendakian, saya mendapat jawaban dari pertanyaan saya.

Ternyata, ada banyak hal yang sangat perlu diperhatikan untuk memilih sepatu gunung yang tepat sesuai dengan pola kaki dan medan pendakian diantara beragam banyaknya jenis sepatu gunung yang ada.

Bagian-bagian yang harus diperhatikan :

• Padding engkel: bagian sepatu yang persis mengenai engkel kaki, cukup berguna untuk melindungi engkel kaki;

• Backstray: melindungi tendon achiles belakang kaki dan melindungi jahitan sepatu bagian belakang yang memungkinkan friksi karena terkena batuan dan benda-benda keras lainnya;

• Lidah Sepatu : berguna untuk melindungi bagian atas kaki;

• Outsole : bagian ini yang akan bersentuhan langsung dengan bidang permukaan bumi yang akan dilalui, fungsinya adalah memberikan traksi antara kaki dan permukaan tanah, batu dan lain-lain;

• Insole:  bersentuhan langsung dengan telapak kaki. Insole yang nyaman akan membuat kaki juga makin terasa nyaman untuk memijak.

• Midsole : terletak antara Outsole dan Insole. Berfungsi sebagai peredam antara kaki dengan permukaan bidang yang akan dilalui;

• Upper : bagian yang melindungi permukaan kaki termasuk bagian engkel kaki. Khusus untuk sepatu yang waterproof, bagian ini adalah yang membuat sepatu gunung menjadi anti air;

• Rubber toe bumper : bagian terdepan dari sepatu, terletak persis di jemari kaki. Berfungsi melindungi dan meredam ujung kaki kita terhadap dampak terkena benturan batu, akar dan benda keras lain;

Saya lebih suka membeli sepatu gunung di store peralatan pendakian dibandingkan membelinya di online shop.

Pengalaman yang tak terlalu menyenangkan saya dapatkan saat memesan sepatu gunung di sebuah online shop. Foto produknya sangat menarik. Namun akhirnya saya kembalikan karena ukuran yang tak sesuai, insole juga ternyata tak terlalu nyaman.

Beda jika saya membelinya di store peralatan pendaki gunung, saya dapat mencoba sepuasnya dan memilih yang cocok.

Saran sederhana dari seorang pendaki gunung
sepatu-gunung-2


Sepatu Gunung Berkualitas
Buat saya, sepatu gunung yang nyaman adalah tepat sesuai dengan kontur kaki dan medan gunung yang sangat bervariasi, serta memenuhi syarat-syarat:

1. Nyaman
Saya termasuk orang yang sangat teliti dalam memilih barang. Apalagi sepatu gunung. Ketika mencoba sepatu gunung di store peralatan pendakian gunung, yang membuat kaki saya nyaman itulah yang akan saya pilih, bukan merk ataupun brand.

2. Besarkan satu ukuran
Kaki saya berukuran 43. Seperti yang sudah saya ceritakan, ukuran sepatu saya sangat pas, sehingga saya terpaksa bermimpi untuk melepas jempol kaki saking sakitnya terkena ujung sepatu. Karenanya, saat membeli sepatu gunung baru, selalu saya sisakan satu ukuran lebih besar dari ukuran kaki saya. Tentu saja agar mengurangi dampak sentuhan langsung ujung kaki saya dengan sepatu agar tidak membuat saya ingin melepas jempol kaki saya lagi.

3. Pilih sepatu yang melindungi mata kaki
Mendaki gunung maupun menuruni gunung memerlukan pergerakan yang dinamis dan kokoh. Engkel merupakan komponen kaki yang sangat penting guna menunjang gerakan kaki yang dinamis dan kokoh tadi. Maka dari itu engkel dan mata kaki memerlukan perlindungan yang lebih pula guna meminimalisir cedera yang sangat mungkin terjadi di bagian tersebut.

4. Waterproof
Penting untuk melindungi kaki tetap kering saat pendakian. Saat basah, kecenderungan untuk cedera menjadi lebih besar, terlebih untuk perjalanan yang dilakukan dalam waktu berhari-hari. Kaki yang kering tentu juga bisa mengurangi resiko terkena hypotermia.

5. Pilih outsole yang sesuai dengan permukaan lintasan
Saya sangat memperhatikan bagian luar sepatu, terutama bagian alas. Traksi yang pas antara sepatu gunung dengan permukaan bumi, akan membuat kinerja kaki jadi lebih ringan.

Seperti yang diketahui, medan gunung di Indonesia sangat bervariasi, mulai dari tanah datar, tanah lembek, kerikil, sampai bebatuan besar, keras, dan licin. Outsole sepatu saat ini sudah cukup bervariasi dilihat dari kekerasan sol yang dipakai, mulai dari yang soft, sedang, dan keras.

Sol yang soft akan lebih bagus untuk melintasi bebatuan, sebaliknya, sol yang keras akan mengurangi traksi dengan permukaan yang berbatu.

Saya cenderung memilih sol dengan tingkat kekerasan yang sedang, mengingat medan gunung-gunung di Indonesia yang merupakan kombinasi batuan yang licin, tanah yang lembek, dan juga lumut. Outsole yang bagus adalah yang terbuat dari bahan karet campuran dan memiliki pola tapak bergerigi dan pada tumit terdapat pola setengah bulat sehingga dapat ‘menggigit’ tanah.

6. Harus cukup ringan
Seperti yang saya keluhkan sebelumnya, sepatu yang berat membuat saya ingin membuangnya di jalur pendakian begitu saja. Sepatu gunung yang berat menguras tenaga yang lebih besar untuk digunakan.

7. Bahan Sepatu
Bahan sepatu yang baik, menurut saya, biasanya dapat memenuhi syarat-syarat; membuat kaki terasa lebih nyaman, dapat memperkecil risiko kulit kaki melepuh, dapat menyerap keringat yang keluar kaki, dan lebih cepat kering.

Pembuat sepatu gunung saat ini lebih memilih menggunakan bahan sepatu yang mempunyai membran tahan air tapi tetap mempunyai rongga udara agar kaki dapat ‘bernapas’, seperti bahan Sympatex atau Gore-Tex.

Jenis sepatu selalu dibuat dengan tujuannnya masing-masing. Ada sepatu pantofel, sepatu sneakers, sepatu sport, flat shoes, dan masih banyak ragam sesuai dengan penggunaan.

Suatu ketika, saya melihat seorang teman dengan nekatnya menggunakan sepatu converse untuk mendaki gunung Ciremai yang medannya cukup berat. Yang terjadi adalah kaki orang tersebut melepuh dan terluka di sana-sini.

Saya sendiri pernah menggunakan sepatu sport yang outsole-nya terbuat dari bahan karet dan sangat tipis. Bagian upper-nya juga terbuat dari semacam kain. Meskipun sepatu ini diperuntukkan untuk kegiatan outdoor, saya sadar telah memilih sepatu yang buruk. Saat itu saya gunakan untuk mendaki gunung Guntur di Garut, Jawa Barat.

Sepatu tersebut sangat ringan dan sesuai dengan kontur kaki saya. Namun yang terjadi selanjutnya adalah saya jatuh berguling karena kerikil gunung Guntur sangat licin dan sepatu saya tidak mampu memijak permukaann bumi dengan baik. Tentu saja, selain sakit dan lecet di sana sini, saya jadi bahan tertawaan teman-teman sependakian.

Belakangan, saya baru sadar, outsole sepatu saya pun robek dan membuat saya akhirnya membuang sepatu tersebut.

Sungguh, setelah semua yang saya alami, saya benar-benar merasa pentingnya sepatu gunung saat pendakian.

Jual Sepatu Gunung Jogja, Jual Perlengkapan Hiking, Jual Perlengkapan Kemah


Jual Sepatu Gunung Jogja, Jual Perlengkapan Hiking, Jual Perlengkapan Kemah

Sepatu Gunung Jogja
Sepatu Gunung Jogja
Dahulu, banyak orang salah mengira bahwa Eiger adalah produk luar. Mungkin karena kualitasnya yang oke punya dan nama perusahaan yang diambil dari nama gunung di luar negri sana. Namun, tahukah kamu bahwa Eiger adalah produk lokal, 100% buatan anak bangsa dan kita bisa berbangga.

Pendaki Indonesia mana yang tak kenal dengan brand satu ini, kualitasnya sudah terbukti. Bahkan, kemarin dulu Eiger adalah brand sepatu yang dipakai oleh para ekspeditor Aksa 7 untuk menjamahi 7 gunung tertinggi di Indonesia. Bisa kamu bayangkan seberapa tahan bantingnya sepatu Eiger.

Dengan kualitas yang kuat dan tampilan yang modis, kamu bisa mendapatkan sepatu Eiger hanya dengan merogoh kocek Rp. 600.000 sampai Rp. 1,5 juta. Seperti Trekking, Eiger Mid Boot Shamrock, Oblivion Mid, atau Shoes Tennese 1989. Pemesana Hub WA  081 271 355 537

Tips Memilih Sepatu Gunung Yang Aman

Tips Memilih Sepatu Gunung Yang Aman Tips Memilih Sepatu Gunung - Di tulisan sebelumnya, beberapa peralatan untuk pendakian gunung sepe...